Mengenal TinkerCad untuk Simulasi Arduino

Belajar elektronika bagi sebagian orang begitu menyenangkan, mulai dari menentukan apa yang ingin dibuat, mencari dan memilih komponennya, kemudian merangkainya. Paling terakhir adalah uji coba nya, untuk yang sudah mahir kemungkinan besar rangkaian elektronika yang dibuat berfungsi seperti yang di inginkan. Tapi yang baru mencoba belajar elektronika, tak jarang rangkaian yang sudah di buat tidak berfungsi sama sekali. Butuh pengorbanan yang lebih agar sebuah rangkaian elektronika bisa dibuat dengan benar dan berfungsi.

Untuk mempermudah menyelesaikan sebuah rangkaian, alangkah baiknya menggunakan beberapa simulasi rangkaian terlebih dahulu, agar memahami cara kerja rangkaian. Ketika menemui kesalahan atau tidak berfungsi, bisa dilakukan troubleshooting pada rangkaian. Ada banyak software berbasis dekstop yang digunakan untuk melakukan simulasi rangkaian. Diantaranya circuit maker, proteus, protel dan lain sebagainya. Software tersebut digunakan untuk membuat rangkaian kemudian disimulasikan.

Ada juga software simulasi berbasis web. Software tersebut tidak perlu diinstal, cukup terkoneksi ke internet, aplikasi tinggal pakai. Salah satunya tinkercad. Jadi tinkercad adalah aplikasi untuk simulasi yang berbasis online.



Pembuat tinkercad yaitu Autodesk tidak asing lagi bagi para architect, engineer, karena produknya yang terkenal yaitu AutoCad. Dengan tinkercad bisa membuat benda-benda 3 dimensi, elektronik dan pemrograman berbasis blok.



Artikel ini tidak menjelaskan semua fasilitas yang dimiliki tinkercad. Tapi fokus pada bidang elektronik khususnya arduino. Akses tinkercad melalui https://www.tinkercad.com/ . Tidak ada aplikasi pendukung untuk akses tinkercad. Langkah pertama, akses link tersebut. Akan tampil first page tinkercad. Untuk memulai diharuskan kita join terlebih dahulu. Pilih Join Now di pojok kanan atas,


Pilih Create a personal account. Agar tak terlalu banyak akun yang kita ingat, pilih sign in with google. Kemudian akan di redirect ke halaman login google. Disini login dengan akun google. Setelah itu tampil halaman pertama memulai proyek. Pada sidebar sebelah kiri, pilih circuits kemudian create new circuit.



Bidang kerja tinkercad sudah siap. Operasi yang dilakukan di lingkungan tinkercad sangat mudah yaitu drag and drop. Pilih komponen yang ada di sidebar sebelah kanan. Database komponen-komponen lumayan lengkap, salah satunya dengan keberadaan board arduino.


Contoh membuat led berkedip atau blinking. Komponen yang dibutuhkan Arduino UNO R3, Led, resistor, dan breadboard. Tempatkan board arduino di sisi sebelah kiri, kemudian breadboard small di sampingnya.Menyusul komponen led dan resistor. Penempatannya pada breadboard. Jangan sampai penempatan pada breadboard tidak menggunakan kaidah penempatan secara benar, bila salah kemungkinan rangkaian short circuit atau tidak terhubung kemana-mana.


Konektor di sambungkan dengan meng klik di titik pin pada arduino, kemudian tarik. Tempatkan ujung yang satunya pada titik di breadboard, lepas. Konektor akan tersambung. Konektor juga bisa dirapihkan sesuai gambar dengan meng klik konektor, akan muncul lingkaran pada setiap sudut konektor. Geser lingkaran ke arah yang diinginkan.


Led mempunyai polaritas, artinya ada bagian positif dan negatif. Pastikan Led dengan polaritas positif terhubung dengan pin nomor 2 arduino. Mengapa pin nomor 2 ? karena simulasi yang akan dilakukan menggunakan pin nomor 2 sebagai output nya.

Setelah rangkaian jadi, tinggal memprogramnya. Ada 2 opsi yang dapat dipilih untuk memprogram arduino.


Pertama dengan text, cara ini umum yang kita lakukan ketika menggunakan software arduino. Yang kedua dengan cara blocks, memprogram dalam bentuk puzzle yang bisa di satukan, dengan warna-warna yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Untuk membandingkan keduanya kita bisa memilih opsi Blocks + Text tapi tidak untuk di edit, cuma menampilkan saja.

Dengan cara text sudah banyak yang mengetahui, sekarang kita coba memprogram dengan cara blocks. Pertama led dinyalakan, berarti kita pilih output. Pada blocks output, tersedia beberapa opsi


Pilih set pin 0 to HIGH. Drag and drop block tersebut, bawa ke bidang kosong di kanannya. Ubah set pin ke nomor 2 dan tetap seting to HIGH yang berarti output nomor 2 bernilai HIGH atau menyalakan lampu.


Berapa lama lampu menyala, berati kita pilih block control, ada beberapa pilihan


Pilih wait 1 secs artinya output dipertahankan nilainya selama 1 detik. Bisa kita ubah durasi dan satuan waktunya. Drag and drop block tersebut, tempatkan dibawah output yang sudah ada.


Kemudian konfigurasi untuk output berikutnya. Mematikan led, berarti men set pin nomor 2 bernilai rendah atau LOW



Output yang kedua tetap bernilai LOW selama 1 detik. Kita tambahkan block control kedua, dengan parameter sama dengan control sebelumnya.


Bagian akhir, simulasikan block tersebut. Apakah berfungsi sesuai perancangan atau tidak sesuai. Dengan memilih Start Simulation.


Perhatikan led nya, bila menyala 1 menit dan padam 1 menit terus menerus, berarti program sudah sesuai dengan perancangan.

Kita lihat perbandingan memprogram dengan cara text dan blocks, dengan memilih Blocks + Text


Hasilnya akan sama bila memprogram dengan text.

Itulah cara melakukan simulasi arduino berbasis web. Disertai pengenalan memprogram dengan cara blocks. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Mengenal TinkerCad untuk Simulasi Arduino"