Diagram Ladder
Perhatikan diagram berikut ini
Output Q di umpan balik ke input, berupa NO jenis OR. Input Q akan bernilai sama dengan output Q. Kondisi NC diberi input 1 (terbuka)
Bila NC diberi input 0 (tertutup), NC akan short. LED masih dalam keadaan padam.
PB NO di beri input 1 (tertutup), terjadi short, arus listrik mengalir ke NC, dan bertepatan NC dalam keadaan short, maka arus listrik akan menuju coil. LED menyala. Output bernilai 1, begitupun input NO OR 100.00, bernilai 1.
PB ON diberi input 0 (terbuka), arus terputus di NO 0.02
LED masih dalam keadaan menyala karena arus tetap mengalir melalui NO OR 100.00. Untuk mematikan LED, NC diberi input 1 (terbuka), arus terputus, LED padam. Kembali ke keadaan awal, LED padam dan akan menyala bila NC diberi input 0 (tertutup) dan NO di beri input 1 (tertutup).
Siklus ini menghasilkan fungsi ON-OFF pada kedua PB. Fungsi ON di lakukan PB NO, fungsi OFF dilakukan PB NC. Fungsi ini disebut Self-Holding.
Wiring
Pada diagram ladder, agar NC menjadi short harus diberi input 0. Tapi bila pushbutton fisik menggunakan NC maka akan memberikat input 1 pada PB NC diagram ladder. Jadi NC pada diagram ladder akan selamanya terbuka bila NC fisik tidak ditekan (diberi input 0). Akibatnya fungsi self holding tidak berlangsung secara benar.
Untuk pemecahan masalah tersebut, NC pada ladder di ganti NO secara fisik.
PLC masih menggunakan merk Omron tipe CP1E-E20. Pada input, COM hanya ada 1, pada output, gunakan COM untuk port 100.00.
COM di hubung ke 0 volt. Salah satu terminal pada puh button dan LED dihubung ke sumber tegangan 24 Volt, terminal yang lain dihubung ke port PLC yang dipilih. LED menggunakan jenis DC yang non-polaritas
Lalu bagaimana misal tersedia PB NO dan NC dalam bentuk fisik ? Maka PB NC pada ladder diganti dengan PB NO. Fungsinya akan sama seperti praktek diatas.
Link pembelian barang
Posting Komentar untuk "Membuat Push Button ON OFF menggunakan Self Holding"