Cara Kerja Modul Relay Untuk Penggunaan Aplikasi Arduino

relay cover


Arduino bekerja pada tegangan 5 volt DC. Input dan output yang di gunakan arduino juga bekerja pada tegangan 5 volt bahkan kurang. Lalu bagaimana cara mengendalikan tegangan diatas 5 volt atau tegangan AC? Solusinya dengan menggunakan Relay. 

Relay adalah switch yang diaktifkan menggunakan elektromagnet. Jadi fungsi relay arduino sama dengan switch yaitu menyambung dan memutus arus. Karena bekerjanya menggunakan elektromagnet, maka membutuhkan sumber tegangan untuk berfungsi. Tegangan yang di butuhkan adalah 5 volt, spesifikasinya tertera pada badan relay.

relay spek


Bila difungsikan sebagai switch, relay tersebut bisa menangani tegangan AC maksimal 250VAC dengan arus 10A.  

Cara Kerja Relay

Perhatikan gambar dibawah ini

relay work


Terdapat kumparan, di dekatnya ada armature. Dalam keadaan off, armature tertarik pegas dan arus mengalir dari common ke NC (normally close) contact. Artinya bila sumber arus di pasang pada common  dan NC contact, arus akan mengalir walaupun relay belum diberi tegangan dan belum aktif.

Pada saat relay diberi tegangan, kumparan bersifat magnetik kemudian menarik armature. Akibatnya arus mengalir dari common ke NO contact. Sedangkan arus yang ke NC terputus. Untuk mengaktifkan relay, digunakan optocoupler. Yang berfungsi sebagai switch, optocoupler akan menghantarkan arus ke kumparan bila mendapat input. Input ini berasal dari pin arduino.

Jumper JDVcc dan Vcc

Pada konektor JDVcc dan Vcc terdapat jumper. Fungsinya untuk memilih opsi catu daya ke relay.

jumper jdvcc


Perhatikan rangkaian modul relay di bawah ini


relay circuit



Opsi pertama bila Relay diberi tegangan berasal dari arduino, dihubung ke konektor Vcc dan GND (konektor yang dekat dengan konektor IN1 dan IN2). Jumper terpasang. Maka arduino dan modul relay dalam satu loop. Bila ada kerusakan pada relay, board arduino akan terkena dampaknya. Ikut rusak.

Opsi kedua, relay diberi tegangan terpisah 5 volt, dihubung ke konektor JD-Vcc. Jumper dilepas. Board arduino dan modul relay tidak dalam satu loop. Bila terjadi kerusakan pada modul relay, board arduino tetap aman karena ketidak adaan jumper tersebut.

Merakit Relay

Modul relay menggunakan yang 2 channel. Hubungkan board arduino dan modul relay. Sumber tegangan gunakan opsi pertama, catu daya berasal dari arduino. Jumper tetap terpasang di tempatnya.

pinout


Gunakan kode berikut

Output contact menggunakan NO di channel 1.

relay active


Relay Akan aktif bergantian. Penyusun menggunakan led dan resistor dengan sumber tegangan 9 volt.



Link Pembelian Barang

Posting Komentar untuk "Cara Kerja Modul Relay Untuk Penggunaan Aplikasi Arduino"